Panjaitan XVI

Album Keluarga

Album Keluarga
Media untuk menyampaikan Aspirasi, Cerita, Tulisan, Pendapat, Diskusi,Renungan, Gambar dan Peristiwa

Kamis, 10 Mei 2012

Sekilah Info

Bayi Mampu Membedakan Ras Manusia
Widita Fembrian | Senin, 07 Mei 2012 - 09:37:37 WIB
Dibaca : 37


(AP/Photo)
Seperti belajar tertawa dan menangis, bayi juga mampu mendeteksi keberadaan ras yang berbeda.
JAKARTA – Dalam sebuah studi pengenalan wajah, ditemukan bahwa bayi yang berusia antara satu sampai sembilan bulan sudah mampu membedakan tanda-tanda pengenalan bias rasial. Bayi berkulit putih sudah mampu membedakan mana ras mereka dan ras dari golongan lain.
Para peneliti di University of Massachusetts di Amherst menemukan, pada usia muda bayi-bayi itu sudah membedakan diskriminasi terhadap orang-orang dari ras yang berbeda. Kemampuan ini ditunjukkan saat mereka mengenali wajah dan ekspresi emosional sesesorang.
Penelitian yang dilansir SH dari HealtyLife, Senin (7/5) memperlihatkan, sebanyak 48 bayi berkulit putih dianalisis dengan menyertakan gambar-gambar orang dari Afro-Amerika yang berkulit hitam.
Para bayi tersebut dibagi menjadi dua kelompok. Pertama, kelompok berusia lima bulan dan kelompok kedua berusia sembilan bulan. Mereka disuruh untuk membedakan wajah antara mereka dalam satu ras dan membedakan wajah dari ras lainnya.
Hasilnya memperlihatkan, bayi dalam kelompok lima bulan jauh lebih mahir membedakan wajah dari ras berbeda. Sedangkan pada kelompok usia sembilan bulan, mereka juga sudah mampu membedakan dua wajah dalam ras sendiri dengan sangat mudah.
Pada percobaan kedua, aktivitas otak bayi itu dideteksi dan direkam menggunakan sensor. Kemudian mereka diperlihatkan gambar wajah orang dari ras Kaukasia atau Afro-Amerika dengan ekspresi bukan dengan suara seperti yang biasa mereka dengar, seperti tertawa dan menangis.
Dalam kegiatan perekaman otak ini, hasilnya menunjukkan bahwa bayi berusia sembilan bulan mampu membedakan ekspresi emosi ras Kaukasia dibandingkan dengan kelompok bayi berusia lima bulan. Para peneliti menemukan bahwa pemrosesan emosi wajah bergerak dari bagian depan otak untuk daerah di belakang otak dalam kelompok usia lebih tua.
“Hasil ini menunjukkan bahwa bias dalam pengenalan wajah dan persepsi mulai dalam preverbal bayi, jauh sebelum konsep tentang ras terbentuk”, kata pemimpin studi Lisa Scott.
“Penting bagi kita untuk memahami sifat dari bias untuk mengurangi atau menghilangkan [bias]”, lanjut dia.
Hal ini mirip dengan bagaimana bayi belajar bahasa. Pada awalnya para bayi belum tahu mana suara yang berarti dalam bahasa asli mereka, sehingga mereka memperlakukan semua suara sama.
Ketika mereka mempelajari bahasa lisan di sekitar mereka, kemampuan mereka untuk membedakan suara dalam bahasa lain dan penurunan kemampuan mereka untuk membedakan suara dalam bahasa asli mulai meningkat.
“Hal yang dapat menjelaskan tentang kemampuan bayi sudah mengalami peningkatan pesat di usia sembilan bulan”, kata Lisa.
(Sinar Harapan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan Komentar yang positif dan membangun