PERSEMBAHKAN
YANG TERBAIK DALAM HIDUPMU
Ketika
seorang perempuan datang kepada Yesus dengan membawa sebuah buli – buli pualam
yang berisi minyak wangi yang mahal dan di curahkannya ke atas kepala Yesus
yang sedang duduk makan, beraksi pula murid – murid Yesus dan berkata “untuk
apa pemborosan ini” sebab minyak itu mahal dan uangnya dapat diberikan kepada
orang miskin (ayat 7-9). Murid Yesus mengandalkan pikirian dalam menyikapi
perbuatan perempuan itu, sehingga mau mengatakan apa yang dilakukannya
perempuan itu adalah sia – sia, tidak bernilai dan tidak bermanfaat. Itulah
jalan pikiran manusia yang sering memperhitungan untung dan rugi dalam bertindak.
Persembahan
seorang perempuan itu adalah yang terbaik disampaikan kepada Yesus, dia tidak
pernah berpikir kerugian atas perbuatannya, semua itu dilakukan dengan tulus ikhlas,
tetapi justru orang lain yang tidak mempersembahkan merasa rugi. Peristiwa ini
sungguh dapat menjadi pelajaran berharga buat kita. Jangan pernah kita
berhitung untung – rugi dalam Tuhan, tidak ada ruginya kalau kita melakukan
perbuatan yang menyenangkan hati Tuhan. Bahkan sebaliknya karunia berkat yang
berlimpah yang kita dapatkan dari Tuhan.
Perempuan itu telah membuka mata hati semua
orang bahwa apa yang ia lakukan merupakan cerminan sikapnya terhadap Tuhan Yesus,
dia yakin dan percaya akan Tuhan Yesus, sehingga tanpa ragu dan bimbang dia
melakukannya dihadapan para murid – murid Yesus. Dia sudah melakukan yang
terbaik untuk Tuhan. Apakah kita bisa seperti perempuan itu ? hal inilah yang
perlu kita sikapi, persembahkan hidup kita kepada Tuhan, karena itulah yang
terbaik saat ini, bukan harta duniawi yang diperlukan oleh Tuhan, sebab kalau
kita memberikan persembahan bukan berarti karena Tuhan kekurangan. Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar yang positif dan membangun