JADILAH
TAHAN UJI
Abraham dengan segera pagi
– pagi memasang pelana keledainya dengan memanggil dua orang bujangnya beserta
Ishak anaknya, Ia juga membelah kayu untuk korban bakaran, lalu berangkatlah ia
dan pergi ketempat yang dikatakan Allah kepadanya (ayat 3). Ini adalah respon
Abraham terhadap Firman Allah yang meminta dia mempersembahkan korban bakaran
yaitu anak yang tunggal dan dikasihinya. Sungguh tindakan di luar akal pikiran
kita, seorang anak yang sudah diberikan Allah kepadanya tetapi sekarang harus
dipersembahkan ! sangat menyedihkan yang dirasakannya, dia tidak protes, tetapi
dengan patuh dia laksanakan perintah Tuhan.
Setelah melakukan
perjalanan yang panjang, maka pada hari yang ketiga Abraham meminta bujangnya
menunggu disuatu tempat, lalu ia bersama dengan Ishak pergi ketempat yang
dikatakan Allah kepadanya dengan mendirikan Mezbah. Sempat sebelumnya Ishak
bertanya pada Abraham tentang domba mana yang akan dipersembahkan tetapi ia menjawab bahwa Allah yang akan
menyediakannya. Ini adalah jawaban yang tulus tanpa ada keraguan akan Allah
yang memerintahnya itu.
Selanjutnya Abraham
menyusun kayu , di ikatnya Ishak dan diletakkan di atas mezbah di atas kayu
api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk
menyembelih anaknya (ayat 10). Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit
kepadanya; Abraham, Abraham.” Sahutnya: Ya, Tuhan (ayat 11). Lalu Ia
berfirman: Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah
Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan –
segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. Lalu ia menoleh dan melihat
seekor domba jantan dibelakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar.
Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran
pengganti anaknya (ayat 13).
Peristiwa yang akhirnya sangat menggembirakan,
Abraham telah di uji kepercayaan oleh Allah. Dalam nas ini tidak ada sedikitpun
terlihat kebimbangan yang ditunjukkan olehnya, kepercayaan kepada Allah
memenangkan dia dalam pergumulan. Bagaimana dengan iman kita, apakah sudah
teruji sehingga kita mampu menghadapi kehidupan ini tanpa khawatir dan
menyerahkan semua perkara ke dalam kasih penyertaan Tuhan ? Jawablah dalam iman.
Amin (KAP)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar yang positif dan membangun