Panjaitan XVI

Album Keluarga

Album Keluarga
Media untuk menyampaikan Aspirasi, Cerita, Tulisan, Pendapat, Diskusi,Renungan, Gambar dan Peristiwa

Jumat, 11 Mei 2012

Kejadian 22 : 1 - 13


JADILAH TAHAN UJI

Abraham dengan segera pagi – pagi memasang pelana keledainya dengan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak anaknya, Ia juga membelah kayu untuk korban bakaran, lalu berangkatlah ia dan pergi ketempat yang dikatakan Allah kepadanya (ayat 3). Ini adalah respon Abraham terhadap Firman Allah yang meminta dia mempersembahkan korban bakaran yaitu anak yang tunggal dan dikasihinya. Sungguh tindakan di luar akal pikiran kita, seorang anak yang sudah diberikan Allah kepadanya tetapi sekarang harus dipersembahkan ! sangat menyedihkan yang dirasakannya, dia tidak protes, tetapi dengan patuh dia laksanakan perintah Tuhan.

Setelah melakukan perjalanan yang panjang, maka pada hari yang ketiga Abraham meminta bujangnya menunggu disuatu tempat, lalu ia bersama dengan Ishak pergi ketempat yang dikatakan Allah kepadanya dengan mendirikan Mezbah. Sempat sebelumnya Ishak bertanya pada Abraham tentang domba mana yang akan dipersembahkan  tetapi ia menjawab bahwa Allah yang akan menyediakannya. Ini adalah jawaban yang tulus tanpa ada keraguan akan Allah yang memerintahnya itu.

Selanjutnya Abraham menyusun kayu , di ikatnya Ishak dan diletakkan di atas mezbah di atas kayu api. Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya (ayat 10). Tetapi berserulah Malaikat Tuhan dari langit kepadanya; Abraham, Abraham.” Sahutnya: Ya, Tuhan (ayat 11). Lalu Ia berfirman: Jangan bunuh anak itu dan jangan kau apa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan – segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku. Lalu ia menoleh dan melihat seekor domba jantan dibelakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya (ayat 13).

 Peristiwa yang akhirnya sangat menggembirakan, Abraham telah di uji kepercayaan oleh Allah. Dalam nas ini tidak ada sedikitpun terlihat kebimbangan yang ditunjukkan olehnya, kepercayaan kepada Allah memenangkan dia dalam pergumulan. Bagaimana dengan iman kita, apakah sudah teruji sehingga kita mampu menghadapi kehidupan ini tanpa khawatir dan menyerahkan semua perkara ke dalam kasih penyertaan Tuhan ? Jawablah dalam iman. Amin (KAP)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Silahkan memberikan Komentar yang positif dan membangun