MERDEKA.COM. Bakal calon presiden dari PDI Perjuangan Joko Widodo (Jokowi) tidak ingin membalas sajak yang yang dibuat bakal calon presiden dari Partai Gerindra Prabowo Subianto. Menurutnya, lebih penting jika antar capres saling mengadu program-program.
"Akan lebih bagus kalau menyampaikan gagasan program-program untuk kebaikan bangsa, enggak perlu menjelekkan," kata Jokowi di saat blusukan di Kampung Deret Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya dalam berkampanye menggunakan cara yang santun, karena tidak semua manusia itu selalu benar. Tetap memiliki sisi buruk yang tidak ingin diketahui orang lain.
"Belum tentu yang dijelekan itu bagus," tandasnya.
Seperti diketahui, Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno membacakan sajak sindiran. Prabowo menyebut pantun tersebut ditujukan ke seseorang yang tidak disebutkan namanya.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
Sumber: Merdeka.com
"Akan lebih bagus kalau menyampaikan gagasan program-program untuk kebaikan bangsa, enggak perlu menjelekkan," kata Jokowi di saat blusukan di Kampung Deret Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, Selasa (25/3).
Jokowi mengungkapkan, sebaiknya dalam berkampanye menggunakan cara yang santun, karena tidak semua manusia itu selalu benar. Tetap memiliki sisi buruk yang tidak ingin diketahui orang lain.
"Belum tentu yang dijelekan itu bagus," tandasnya.
Seperti diketahui, Prabowo dalam kampanye akbar di Gelora Bung Karno membacakan sajak sindiran. Prabowo menyebut pantun tersebut ditujukan ke seseorang yang tidak disebutkan namanya.
"Boleh bohong asal santun. Boleh nipu asal santun. Boleh ingkar janji asal santun. Boleh menyerahkan kedaulatan asal santun," kata Prabowo membacakan sajaknya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan memberikan Komentar yang positif dan membangun